10 Kisah Nabi Muhammad SAW Untuk “Bed Time Story” Anak

Kisah Nabi Muhammad SAW boleh dijadikan bed time story untuk anak-anak anda sebagai pengajaran dan menjadikan mereka lebih mencintai Rasul mereka.

Artikel pada kali ini kami akan berkongsi kepada anda berkenaan dengan kisah Nabi Muhammad SAW yang istimewa untuk dibaca.

Baca juga:

Kisah 1- Parit Api Melindungi Rasulullah

kisah nabi muhammad saw

Abu Hurairah berkisah. Suatu hari, salah seorang musuh Rasulullah bernama Abu Jahal bertanya kepada teman-temannya.

“Apakah Muhammad bersujud di tengah-tengah kalian?”

Mereka menjawab, “Ya, benar Abu Jahal. Kami melihat Muhammad bersujud di depan kami!”

Abu Jahal berkata, “Demi Tuhanku, andai aku melihat dia solat begitu, maka akan ku injak lehernya dan ku guling-gulingkan mukanya ke atas tanah.”

Abu Jahal lalu mendatangi Nabi Muhammad atau Rasulullah saat beliau sedang solat, tapi tiba-tiba dengan ketakutan ia mundur dengan cepat.

Abu Jahal terkejut melihat ada parit api yang menyala-nyala di sekitar parit api yang menyala-nyala di sekitar Rasulullah.

Sehingga Abu Jahal pun tidak jadi menyakiti Rasulullah. Rasulullah kemudian berkata,

“Andai Abu Jahal mendekatiku nescaya malaikat akan menyambar setiap anggota tubuh Abu Jahal dengan api yang menyala-nyala.”

Kisah 2- Jari Rasulullah Memancarkan Air

kisah nabi muhammad saw

Di antara mukjizat Rasulullah yang berkaitan dengan benda mati adalah air memancar dan mengalir dari sela-sela jari-jemari beliau.

Anas Bin Malik melihat Rasulullah pada saat solat asar tiba. Orang-orang mencari air wuduk, tapi mereka tak menemukan air.

Rasulullah datang sambil membawa sebuah wadah berisi air untuk wuduk.

Rasulullah lalu memasukkan tangannya ke dalam wada tersebut, lalu beliau menyuruh orang-orang yang berwuduk dari wadah tersebut.

Saat itu, Anas bin Malik melihat air memancar dari jari-jemari Rasulullah. Sungguh luar biasa.

Air yang memancarkan dari jari-jemari Rasulullah itu boleh dipakai berwuduk untuk sekitar 300 orang.

Kisah 3- Awan Menaungi Rasulullah

kisah nabi muhammad saw

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari, ia berkisah. Abu Thalib bersama Rasulullah dan beberapa orang Quraisy pernah pergi Syam.

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan seorang pendeta. Pendeta menghampiri mereka, lalu ia memegang tangan Rasulullah dan berkata,

“Orang ini adalah pemimpin semesta alam, ia adalah seorang utusan Tuhan semesta alam, dan ia diutus Allah sebagai rahmat bagi semesta alam.”

“Sewaktu kalian mendekati Aqabah, semua pohon dan batu bersujud. Ia tak akan sujud kecuali pada seorang Nabi.

Aku tahu kalau dia adalah seorang Nabi dari cap kenabian yang ada pada tulang rawan pundaknya, bentuknya seperti buah epal,” lanjut Pendeta.

Saat itu Pendeta dan yang lainnya melihat ke arah Rasulullah dan di atasnya ada awan yang menaunginya dan bayangan pohon yang condong kepadanya.

Pendeta lalu minta mereka sumpah agar mereka tak membawa Rasulullah ke Romawi, kerana bila orang-orang Romawi melihat dan mengetahuinya, nescaya mereka akan membunuh Rasulullah.

Kisah 4- Bulan Terbelah Dua

kisah nabi muhammad saw

Salah satu mukjizat Rasulullah adalah bulan terbelah dua hingga sebuah gunung berada di antara keduanya.

Dikisahkan dari Anas, penduduk Mekah pernah meminta Rasulullah untuk menunjukkan sebuah mukjizat.

Maka, tiba-tiba bulan di atas langit Mekah terbelah dua. Maha Suci Allah. Penduduk Mekah pun terkagum-kagum melihat keajaiban tersebut.

Rasulullah lalu membaca firman Allah, “Telah dekat (datangnya) saat itu (hari kiamat) dan bulan telah terbelah.” – (Surah Al-Qamar, ayat 1)

Kisah 5- Batu Mengucapkan Salam

kisah nabi muhammad saw

Di antara mukjizat Rasulullah adalah bebatuan mengucapkan salam padanya.

“Sungguh, aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diangkat menjadi Rasul,” kata Rasulullah.

“Dan sekarang aku pun mengetahuinya.” Di antara mukjizat Rasulullah adalah, berbatuan, pepohonan, dan gunung-gunung mengucapkan salam kepada Rasulullah.

Diriwayatkan dari Ali Ibnu Abi Thalib, ia bercerita.

“Dulu, aku pernah bersama Rasulullah di Mekah. Kami keluar dari berbagai sudut kota. Beliau bertemu dengan sebuah gunung dan sebuah batu yang semuanya mengucapkan Selamat Sejahtera engkau, wahai Rasulullah.”

Kisah 6- Ketajaman Penglihatan Rasulullah

Dirawikan dari Anas Ibnu Malik, ia berkisah. Suatu hari, saat Rasulullah hendak mengimami solat, beliau mengatakan pada para jemaah,

“Akulah imam kalian, maka janganlah kalian mendahuluiku dalam rukuk dan sujud, dan janganlah kalian angkat kepala kalian, kerana aku melihat kalian dari arah depanku dan dari arah belakangku.

Demi zat yang nyawa Muhammad berada di genggaman tangan Nya andai kalian dapat melihat apa yang kulihat, nescaya kalian akan tertawa sedikit dan banyak menangis.”

Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang telah Engkau lihat?”

Beliau menjawab, “Aku telah melihat syurga dan neraka.” – (Hadis Riwayat Muslim dan Al-Baihaqi)

Rasulullah melihat barisan yang berada di belakangnya, sebagaimana beliau melihat siapa yang berada di depannya.

Dirawikan dari Aisyah, ia berkata, “Dulu, Rasulullah boleh melihat kegelapan, sebagaimana beliau melihat di tempat yang terang.” – (Hadis Riwayat Al-Baihaqi)

Dirawikan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Dulu, Rasulullah boleh melihat di malam gelap gulita, sebagaimana beliau melihat di siang hari yang terang-benderang.” – (Hadis Riwayat Al-Baihaqi)

Kisah 7- Makanan Tak Pernah Berkurang

Dirawikan dari Abu Umrah Al-Anshari, ia cerita. Dulu, kami pernah bersama Rasulullah dalam sebuah peperangan. Para pasukan mengalami kelaparan.

“Ya Rasulullah, bagaimana bila besok kita bertemu dengan pasukan musuh, sedang kita dalam keadaan lapar dan jalan kaki?

Bila Engkau berkenan, Ya Rasulullah, mintalah mereka mengambil sisa-sia bekal mereka untuk dikumpulkan. Kemudian, mohonlah berkah pada Allah di dalamnya.”

Rasulullah lalu minta mereka mengumpulkan sisa-sisa bekal mereka. Ada yang datang membawa segenggam makanan dan ada yang lebih.

Yang terbanyak adalah yang datang membawa satu sha’ gandum.

Rasulullah mengumpulkannya, lalu beliau berdiri dan mendoakan berkah di dalamnya, lalu beliau minta para pasukan membawa bejana-bejana makanan mereka.

Akhirnya, tak ada satu bejana milik pasukan pun, kecuali ia mengisinya penuh dan makan itu tetap utuh seperti semula.

Kisah 8- Tangan Jadi Kaku

Dari Ibnu Abbas RA bahawa Arbad Ibnu Qais dan Amir Ibnu Thufail datang ke Madinah untuk membunuh Rasulullah.

Namun, tiba-tiba tangannya yang sedang memegang pedang seketika menjadi kaku. Dia tidak boleh menghunus pedang. Arbad pun tak jadi membunuh Rasulullah.

Setelah gagal membunuh, mereka berdua pergi ke Raqm, suatu tempat di Madinah.

Di sana, Allah kemudian mengirim petir pada Arbad hingga dia hangus terbakar.

Sedangkan pada Amir Ibnu Thufail, Allah menimpakan penyakit cacar yang parah padahnya sampai ia meninggal.

Berkenaan dengan peristiwa itu, Allah SWT berfirman,

“Dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya pada siapa yang dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia lah Tuhan Yang Maha Keras Seksanya.”

Kisah 9- Tangisan Sebatang Pohon Kurma

Dirawikan dari Thufail Ibnu Ubai Ibnu Ka’ab dari ayahnya. Dulu, Rasulullah solat beralaskan sebatang pohon kurma.

Saat itu, masjid Nabawi masih berupa bangsal. Sementara itu, kalau berkhutbah, Rasulullah berdiri di atas sebatang pohon kurma.

Kemudian seorang sahabat membuat sebuah mimbar agar Rasulullah boleh berdiri di atas mimbar itu pada hari Jumaat dan orang-orang akan lebih mudah mendengar khutbahnya.

Suatu hari, pada hari Jumaat, Rasulullah berjalan hendak berkhutbah di atas mimbar tersebut.

Saat beliau melewati batang pohon kurma itu. Tiba-tiba, batang kurma itu melemah hingga pecah dan terbelah.

Rasulullah segera turun lalu mengusap dan merangkul batang pohon kurma tersebut.

Batang pohon kurma itu menangis seperti tangisan seorang bayi. Batang pohon kurma itu juga menangis bila mendengar zikir atau ayat Al-Quran dibacakan di depannya.

Saat masjid itu diperbaiki, Ubai Ibnu Ka’ab mengambil batang pohon kurma tersebut.

Batang pohon kurma itu tetap berada di rumahnya sampai kering dan dimakan anai-anai.

Kisah 10- Pohon Boleh Berbicara

Dikisahkan dari Mi’an. Bahawa ada sebuah pohon yang boleh bicara. Seperti manusia, pohon itu menceritakan bahawa ia telah menyaksikan Rasulullah bertemu dengan sekelompok jin.

Peristiwa tersebut terjadi di malam hari, ketika Rasulullah memisahkan diri dari para sahabatnya. Beliau lalu didatangi oleh utusan jin, kemudian beliau pergi bersama mereka.

Rasulullah membacakan ayat-ayat Al-Quran pada sekelompok jin itu, dan mereka akhirnya beriman padanya dan mengikuti cahaya yang diturunkan padanya.

Untuk mendapatkan kisah para Nabi dan islamik yang lebih menarik untuk anak anda, boleh dapatkan siri Buku Cerita Kanak-Kanak Darul Mughni.

Diharapkan semoga perkongsian kami ini berkenaan dengan kisah Nabi Muhammad SAW dapat memberikan anda ilmu pengetahuan yng menarik dan bermanfaat.

Sumber:

  1. Dr. Amirul Amin. Facebook
Bantu kami share artikel ini:

Jom Jadi Insan Bertaqwa!

Jom sama-sama berubah jadi manusia yang lebih dekat dengan Tuhan. Masukkan emel anda untuk tips & panduan beragama.