Doa Nabi Yunus: Lafaz Bacaan, Kelebihan & Cara Mengamalkan
Kisah Nabi Yunus ditelan ikan nun menjadi antara sirah yang cukup popular dalam bahan bacaan dan doa yang dibacakan ini memberi pengajaran yang cukup besar untuk seluruh umat Islam.
Ketika di dalam perut ikan nun, Nabi Yunus memohon kepada Allah untuk mengeluarkan dan menyelamatkannya dari ujian tersebut. Artikel pada kali ini, kami akan kongsikan kepada anda doa Nabi Yunus yang boleh dijadikan zikir harian setiap masa.
Siapa Nabi Yunus?
Nabi Yunus AS adalah seorang Nabi dan Rasul yang telah diutuskan oleh Allah untuk memberi petunjuk bagi manusia kembali ke jalan yang lurus.
Nabi Yunus telah diletakkan di tengah-tengah 100 ribu orang kaum Mosul di Iraq yang juga dikenali sebagai Ninawa. Penduduk Ninawa mengamalkan penyembahan patung dan berhala.
Baginda telah menyeru kepada kaum tersebut untuk menyembah Allah berkali-kali tetapi sama seperti Nabi sebelumnya, kaum Nabi Yunus menolak ajaran Islam.
Mereka lebih percaya dan memilih kepada jalan-jalan kekafiran dan kesesatan berbanding dengan keimanan dan petunjuk yang benar.
Lantaran itu, kaum Mosul terus mendustakan Nabi Yunus, mengolok-olok, dan menghinanya.
Kisah Nabi Yunus dengan ikan nun
Sungguhpun Nabi Yunus sudah berusaha untuk menyebarkan ajaran agama Islam namun kaum Mosul tidak menerimanya dengan baik dan bahkan meneruskan dengan kehidupan yang jahil.
Dakwah Nabi Yunus bukan sahaja ditentang keras malah turut dilemparkan pertanyaan seperti:
“Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama yang diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama barumu?”
Lantaran dihina dan dikeji seperti itu, Nabi Yunus menjadi marah dan berputus ada untuk berdakwah kepada kaum Mosul dan terus meninggalkan kampung kaumnya itu sungguhpun Allah belum mengizinkan.
Baginda memulakan perjalanan ke tepi laut untuk menyeberangi lautan untuk pergi ke negara lain. Dalam masa itu juga, Nabi Yunus turut berdoa kepada Allah SWT supaya menjatuhkan azab ke atas penduduk Ninawa.
Hal ini seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam surah Al-Anbiya, ayat 88:
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَنَجَّيۡنَٰهُ مِنَ ٱلۡغَمِّۚ وَكَذَٰلِكَ نُۨجِي ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Maksudnya: “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.”
Semasa Nabi Yunus dalam perjalanan ke tepi laut, Allah tiba-tiba mendatangkan azab kepada kaum Mosul sehinggakan mereka melihat ke langit dan mereka mula menangis ketakutan kerana langit yang cerah berubah menjadi gelap gelita dan sangat menggerunkan.
Dengan serta merta, mereka teringat kembali akan amaran-amaran yang pernah diceritakan oleh Nabi Yunus mengenai hukuman Allah.
Kaum Mosuk akhirnya bertaubat dengan ikhlas sehingga ada pendapat yang mengatakan bahawa Nabi Yunus adalah satu-satunya Nabi yang seluruh kaumnya bertaubat dan beriman kepada Allah.
Allah pun menarik semula azab Nya seperti mana yang difirmankan dalam Surah Yunus, ayat 98:
Maksudnya: “Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.”
Nabi Yunus yang dalam perjalanan untuk ke tempat lain telah menjumpai sebuah kapal yang sarat di tebing sungai lalu Nabi Yunus melompat masuk ke dalam kapal tersebut dan kapal itu memulakan perjalanannya.
Namun dengan tiba-tiba kapal yang dinaiki oleh Nabi Yunus telah dirempuh oleh ombak besar dan angin kencang lalu tidak boleh belayar.
Sehinggkan mereka terpaksa mengadakan undian untuk memilih mana-mana penumpang yang perlu untuk dilempar keluar dari kapal bagi mengurangkan beban muatan kapal.
Ditakdirkan, Nabi Yunus terpilih lalu baginda terjun ke dalam laut dan Allah SWT memerintahkan ikan nun menelannya.
Doa Nabi Yunus dan terjemahannya
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Lailahailla anta subhanaka inni kuntu minaz zhaalimiin”
Maksudnya: “Tiada tuhan selain Engkau. Sesungguhnya aku termasuk dalam kalangan orang-orang yang zalim.” – (Surah Al-Anbiya’, ayat 87)
Kelebihan doa Nabi Yunus
Doa Nabi Yunus ini adalah khusus untuk doa memohon keampunan dan taubat kepada Allah SWT. Justeru itu terdapat banyak manfaat apabila ia dibaca. Antara kelebihan yang boleh diperoleh adalah seperti:
1. Dikeluarkan dari masalah
Selama 40 hari Nabi Yunus berada di dalam perut ikan nun sehingga tubuh badan menjadi lemah, akhirnya Allah mengabulkan doanya dengan mengeluarkan baginda dari masalah tersebut.
Allah memerintahkan ikan nun untuk memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai dan Baginda AS keluar dalam keadaan sakit.
2. Diberi ketenangan hati
Hebatnya doa yang dilafazkan oleh Nabi Yunus ini ia dirangkumi oleh 3 jenis zikir iaitu tauhid (لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ), tasbih (سُبْحَانَكَ ), dan istighfar ( إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ ).
3. Bergantung hanya kepada Allah
Allah adalah tempat pergantungan yang sebaik-baiknya. Allah dan Rasul Nya telah banyak menjanjikan kepada orang-orang yang bertawakkal kepada Nya berbagai macam keutamaan dan pahala.
Hal ini bertepatan dengan firman Allah dalam Surah Ali-Imran, ayat 160:
Maksudnya: “Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.”
4. Doa dimakbulkan oleh Allah
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:
فإنه لم يدع بها مسلم ربه في شيء قط إلا استجاب له
Maksudnya: “Sesungguhnya tidak ada muslim yang berdoa dengannya untuk apa saja (hajatnya), melainkan akan dimakbulkan Allah doanya itu.” – (Hadis Riwayat Ahmad)
Diharapkan semoga perkongsian mengenai doa Nabi Yunus ini dapat memberikan pembaca semua informasi dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk dijadikan amalan setiap hari.
Sumber:
- Al-Kafi #581: Istighfar Nabi Yunus. Mufti Wilayah Persekutuan
- Anehnya Doa Nabi Yunus. Ismaweb
- Kelebihan Doa Nabi Yunus. Abdul Basit Abdul Rahman
